2.
Mengutamakan
Orang Jauh
Tanpa disadari banyak orang menikahkan putra-putrinya dengan kerabat
sendiri yang halal didikahi, yang tragisnya pernikahan itu bertujuan agar
hartanya tidak kemana-mana kecuali kerabat sendiri, atau kalau mereka keturunan
ningrat atau keturunan leluhur dari keluarga bersetatus luhur. Padahal sikap
kebijaksanaan tersebut membuahkan anak yang kebanyakan tidak enerjik.
Pertama, sabda Rosululloh Saw. Dalam satu
riwayat : “ Jangan kamu menikah dengan keluarga dekat, sebab anak-anaknya kelak
akan lahir lemah.” ( Al-Hadits ).
Sisi positif nikah dengan orang jauh :
Membuahkan anak cerdas dan tangguh.
Saling mengenal dan memperluas kekerabatan. Mengekalkan rasa kasih saying. Menghancurkan perbedaan-perbedaan. Kalau Anda bersikeras menikah dengan keluarga dekat.
Sama artinya membiarkan persatuan antara yang lemah dan yang kuat, yang pandai dan yang bodoh, dan itu hanya menambah kejumudan berfikir untuk masa depan, sebab mereka hanya tergantung pada leluhurnya, membanggakan keturunannya, meninggikan, Padahal kebanggaan dann ketinggian sesungguhnya dilihat dari ketakwaannya, bukan pada nasab.
Saling mengenal dan memperluas kekerabatan. Mengekalkan rasa kasih saying. Menghancurkan perbedaan-perbedaan. Kalau Anda bersikeras menikah dengan keluarga dekat.
Sama artinya membiarkan persatuan antara yang lemah dan yang kuat, yang pandai dan yang bodoh, dan itu hanya menambah kejumudan berfikir untuk masa depan, sebab mereka hanya tergantung pada leluhurnya, membanggakan keturunannya, meninggikan, Padahal kebanggaan dann ketinggian sesungguhnya dilihat dari ketakwaannya, bukan pada nasab.
No comments:
Post a Comment