A.
Memiliki
Keistimewaan
“Wanita dinikahi karena empat
perkara ; (1) Karena Harta bendanya, (2) Karena Keturunannya, (3) Karena
kecantikannya, dan (4) Karena Agamanya, Maka pilihlah wanita yang memiliki
Agama, Pasti kamu beruntung.” (HR.Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah ra.).
Pertama,
yang paling utama pada diri seorang wanita adalah keempat faktor dimiliki semuanya. Misalnya dia cantik tapi
juga beragama, dia kaya juga beragama, dan seterusnya, tapi model wanita
seperti itu 1001 yang didunia.
Maka pilihlah wanita yang baik, dari
keturunan yang baik, berkebiasaan atau berkepribadian yang baik. Jangan
mengawini atau menikahi dia karena dari keturunan berharta,atau jangan
mengawanini janda karena berbau kembang dan berharta warisan suami pertama.
Sabda Rosululloh Saw; “ Dan janganlah kamu mengawini wanita karena
hartanya, mungkin dengan sebab harta itu dia bisa menyombongkan diri.” (HR.
Ibnu Majjah, Al-Bazzar,Al-Baihaqi, dari Abdullah bin Umar ra).
Kedua, Jangan kawini
dia hanya karena dari keluarga berketurunan baik, berpangkat, mulia tapi
masalah agama kosong,
sebab sabda Nabi Saw : “ Barang siapa yang mengawini
seorang wanita karena kemulyaannya, Maka Allah tidak akan memberikan kecuali
kehinaan.” ( Hadits dari Abu Nu’aim, dari Anas ra).
Ketiga :
Janganlah mendasari pernikahan itu karena dia Cantik. Kita boleh mengawini
wanita Cantik bahkan kalau mampu pun diharuskan, tapi kedudukan Cantik jangan
diprioritaskan, sebab kalau mengutamakan Kecantikan sebagai dorongan utama
menikahi dia, maka akibatnya sudah disinyalir oleh Rosululloh Saw.
Dalam
sabdanya : “ Janganlah kalian mengawini
wanita karena dia cantik, mungkin karena Kecantikannya itu bisa mencelakakan.”
(HR. Ibnu Majjah, Al-Bazzar,Al-Baihaqi,
dari Abdullah bin Umar ra).
Kecantikan itu kekuasaan. Dia mampu
menguasai segala bentuk dibawahnya termasuk laki-laki dan bahkan harta termegah
sekalipun. Sayangnya kebanyakan wanita menggunakan kekuasaan tersebut sebagai
pemicu kesombongan dan pemuas nafsu, di mana kecantikan zaman sekarang sudah
menjadi baying-bayang yang menyulitkan zaman.
Kita boleh memilih wanita cantik dengan syarat lulur budinya. Juga
disabdakan Rosululloh Saw : “
Sebaik-baik wanita ialah kalau kamu memandangnya bisa menyenangkan; kalau kamu
perintah ia mematuhimu; kalau kamu beri bagian ia bisa menerimanya: dan kalau
kamu pergi, ia akan menjaga dirinya dan menjaga hartamu.” (HR.Nasa’I dan
lain-lain).
“ Ialah kalau kamu memandang bisa
menyenangkan.” Setidak-tidaknya punya wajah Cantik atau Terawat. Tidak ada
bandingannya kecuali isteri saya. Boleh ! Tapi
sebagai peringatan bahwa Kecantikan itu membahayakan kalau pihak lelaki tidak
mengusai kecantikan tersebut, sebab kecantikan itu sendiri kekuasaan.
Keempat
: adalah dia Beragama. Tiga faktor
pilihan sebelumnya sekedar contoh, sebab wanita tidak hanya tergantung pada
harta, cantik, dari keturunan baik, Karena kelebihan wanita itu banyak. Akan
tetapi diantara kelebihan-kelebihan wanita yang menjadi sebab terpilihnya ia
sebagai calon pendamping , missal Anda mengawini mungkin karena dia tinggal
kiprahnya di masyarakat, keterampilannya, senyumnya, dan lain-lain ; Namun
semua harus ada pertimbangan secara agamis, dan pesan Rosululloh Saw. Harus
diutamakan agamanya.
No comments:
Post a Comment